Pesan dari dokter asal China bernama Li Wenliang bahwa seduhan teh panas mengandung Methylxantime, Theobromine, dan Theophyline yang dapa menangkal virus pada manusia.
Rumah sakit yang berada di China telah menyajikan teh panas kepada pasien 3 kali sehari.
Itulah pesan dari dokter, Namun beberapa dari beberapa penelusuran, tidak ada satu pun artikel yang menyebutkan Li Wenliang telah mengatakan senyawa kimia didalam teh dapat melawan virus penyebab Covid 19.
Ternyata pesan bohong tersebut, sebelumnya telah beredar luas diluar negri dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Mengacu pada laporan AFP, tidak ada bukti meminum teh dapat menyembuhkan orang dari Covid 19.
Direktur Institut penelitian Medis Sri langka Dr. Jayaruwan Bandara, Dalam laporan itu mengatakan teh mungkin dapat meningkatkan imunitas dan tidak ada penelitian tentang manfaat meminum teh bagi pasien Covid 19, namun sejumlah vaksin dan obat sedang melalui tahapan pengujian klinis.
WHO menganjurkan cara paling efektif untuk melindungi dari virus (Covid -19) adalah dengan cuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak dengan orang yang lagi bersin atau batuk.
Jadi ternyata info tersebut adalah salah informasi.
Rumah sakit yang berada di China telah menyajikan teh panas kepada pasien 3 kali sehari.
Itulah pesan dari dokter, Namun beberapa dari beberapa penelusuran, tidak ada satu pun artikel yang menyebutkan Li Wenliang telah mengatakan senyawa kimia didalam teh dapat melawan virus penyebab Covid 19.
Ternyata pesan bohong tersebut, sebelumnya telah beredar luas diluar negri dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Mengacu pada laporan AFP, tidak ada bukti meminum teh dapat menyembuhkan orang dari Covid 19.
Direktur Institut penelitian Medis Sri langka Dr. Jayaruwan Bandara, Dalam laporan itu mengatakan teh mungkin dapat meningkatkan imunitas dan tidak ada penelitian tentang manfaat meminum teh bagi pasien Covid 19, namun sejumlah vaksin dan obat sedang melalui tahapan pengujian klinis.
WHO menganjurkan cara paling efektif untuk melindungi dari virus (Covid -19) adalah dengan cuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak dengan orang yang lagi bersin atau batuk.
Jadi ternyata info tersebut adalah salah informasi.
Comments
Post a Comment